MEDIA BERKELAS – Banyak istilah-istilah yang masih perlu kita pelajari lebih lanjut mengenai dunia investasi. Seperti average down, trailing stop dan istilah-istilah yang lain. Nah kali ini Media Berkelas akan berbagai informasi mengenai scalping saham. Apa itu scalping saham? Yuk simak berikut ini.
Scalping saham merupakan salah satu teknik yang cukup sering digunakan dalam dunia jual beli saham. Teknik ini digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dari trading dan juga teknik utama day trader. Scalping banyak digemari saat ini, terutama kalian yang ingin mengejar keuntungan dalam waktu singkat.
Teknik scalping dipakai dalam trading saham, dimana kalian melakukan jual beli saham dalam waktu yang sangat singkat dikatakan dalam hitungan detik, menit bahkan jam tetapi masih dalam kategori satu hari.
Akan tetapi penggunaan scalping tidak boleh sembarangan karena tidak bisa diterapkan sembarangan waktu maupun profesi. Saham yang akan dibeli memiliki volatilitas yang tinggi, sehingga cukup berisiko tinggi juga.
Baca Juga: Cara Menentukan Trailing Stop
Jika kalian tinggal, kerugian yang terjadi tidak bisa kalian batasi dengan cut loss. Oleh karena itu, scalping sangat di rekomendasikan kepada para trader yang memiliki waktu luang lebih termasuk kalian yang memiliki pekerjaan.
Bagi kalian yang akan mencoba scalping, harus memiliki mental baja atau kuat. Karena naik turunnya harga saham sangat mempengaruhi sekali psikologis. Berbeda dengan trader yang membeli saham untuk disimpan tentu akan merasa aman, namun jika menggunakan scalping rasa was was cukup tinggi karena trader harus siaga menjaga. Selain mental baja, waktu yang cukup serta harus memiliki cash untuk digunakan ketika ada peluang tersedia di market.
Ketika menggunakan scalping, kalian para trader harus bersabar. Karena tidak mungkin keuntungan dalam jumlah banyak bisa kalian dapatkan dalam waktu yang sangat singkat. Untuk menjadi trader yang ahli scalping bisa memakan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya mendapatkan profit yang diharapkan.
Jatuh bangun, rugi sampai jumlah yang sangat banyak bisa juga kalian alami saat melakukan scalping. Namun biasanya hasil yang didapatkan sebanding dengan resiko yang ditanggung.
Keberhasilan scalping adalah ketika jumlah transaksi yang dimenangkan lebih banyak daripada jumlah transaksi yang gagal. Oh iya tidak semua transaksi saham bisa diterapkan dengan teknik scalping, hanya saham top gainers saja yang biasanya digunakan.
Tips dan Trik Scalping Saham
Para trader yang mengaplikasikan scalping, membeli saham dalam jumlah mungkin dalam waktu singkat dan segera untuk menjualnya kembali ketika selisih harga terlihat. Jumlah transaksi saham yang menggunakan teknik scalping jumlahnya tidak sedikit, dalam sehari bisa mencapai ratusan jumlahnya.
Maka dari itu scalping lebih mengedepankan analisis teknikal dan mengabaikan fundamental saham. Saham yang ditargetkan juga yang bervolatilitas tinggi sehingga harus gesit atau sat set ketika melihat peluang.
Tips berikut ini bisa membantu kalian ketika mengaplikasikan scalping saham :
Mulai Dahulu dari Swing Trading Secara Perlahan
Teknik swing trading memiliki rentan waktu transaksi moderat level pertengahan yaitu hitungan hari hingga minggu. Bisa dikatakan lebih longgar daripada dengan Scalping, karena tidak harus mengamati secara real time bursa saham.
Maka dari itu sebelum terjun ke Scalping, kalian bisa belajar nyaman atau terbiasa dahalu dari Swing Trading. Jika sudah merasa siap untuk mengurangi atau mempersempit jarak waktu jual beli saham, perlahan kalian bisa bergeser untuk mencoba scalping.
Mulai dahulu kebiasaan untuk melepas saham yang menunjukan imbas hasil meskipun hanya 1-3%. Namun jika saham yang kalian pegang turun 2% saja, kalian harus bersiap untuk melakukan cut loss.
Pelajari Analisis Teknikal dengan Cara Memahami Gejolak Bursa
Model trading yang baru dan cukup rumit, mewajibkan kalian untuk mempelajari ilmu-ilmu yang diperlukan dalam trading. Diantaranya adalah membaca dan memahami gejolak bursa yang berpacu pada momentum dan tren. Cara ini sangatlah penting karena digunakan sebagai taktik utama untuk keluar atau masuk saham.
Baca Juga: Cara Menghitung Average Down Saham
Berikutnya mempelajari analisis teknikal dasar juga sangat membantu dalam pengaplikasian scalping. Ada tiga indikator strategi analisis teknikal yang perlu sekali untuk kalian pelajari yaitu : entry moving average ribbon (MA Ribbon) , multiple chart scalping, dan keluar relative strength or weakness.
Maksimalkan Asah Kemampuan dengan Modal Kecil
Pada saat awal menggunakan teknik scalping, penggunaan modal kecil sangat penting sekali. Meskipun return yang kalian dapatkan sedikit, setidaknya menjaga kalian dari resiko kemungkinan rugi besar sekaligus mengasah analisis teknikal kalian.
Tips ini akan berguna agar kalian tidak menjauh dari praktik scalping yang sebenarnya dan tidak mengincar selisih harga saham yang tinggi. Pastikan kalian membeli saham yang gampang dijual. Biasanya saham tersebut mudah terlihat dari tingkat transaksinya yang besar.
Selidiki Broker yang kalian Pilih
Kebanyakan broker tidak menyukai teknik scalping ini, bahkan beberapa broker membatasi jumlah transaksi dan menghindari trader yang hanya menyimpan saham dalam hitungan menit. Bahkan ada juga broker yang memasang tambahan fee yang bisa memotong return hasil transaksi para trader.
Maka dari itu sangat perlu sekali memilih broker, pilih broker yang menerapkan komisi kecil per transaksi. Karena, jumlah transaksi yang besar juga memakan banyak komisi.
Siapkan Peralatan yang layak ketika melakukan Scalping
Komputer dengan spesifikasi yang mempuni sangat diperlukan karena mobilitas yang tinggi dan realtime saat melakukan scalping. Jangan gunakan smartphone sebagai perangkat utama saat melakukan scalping karena fungsi dan penggunaannya sangat terbatas.
Koneksi internet yang cepat dan jaringan internet yang stabil juga sangat diperlukan saat melakukan scalping. Karena koneksi yang lelet bisa mengubah hasil transaksi yang kalian inginkan meskipun hanya dalam jeda 5 detik saja.
Sistem pendukung yang setara dengan DAT atau Direct Access Trading di Nasdaq tidak menggunakan perantara broker sehingga membuat teknik scalping saham lebih optimal. Singkatnya, eksekusi jual beli saham berlangsung lebih cepat dan bebas dari hambatan.
Kalian Hindari Transaksi Margin dan Short Selling
Sebagai trader tentu kalian harus siap apabila sewaktu waktu kalian mengalami kerugian dan tidak balik modal. Bagi kalian yang masih menjadi trader pemula sangat perlu sekali untuk menjauh dari transaksi meminjam dana dari broker atau margin. Tidak hanya itu saja kalian juga harus menghindari menjual saham pinjaman dari broker dan membelinya kembali pada harga rendah atau disebut dengan short selling.
Jika ingin memaksimalkan return boleh boleh saja, namun lebih penting lagi jika sebagai trader pemula mengusai teknik scalping pada masa awal meski return yang di dapatkan sangat kecil.
Indikator Yang Berkaitan Dengan Scalping Saham
Saat akan melakukan teknik scalping, ada beberapa indikator yang harus dipahami oleh trader. Indikator tersebut sangat penting sekali untuk menjalankan teknik scalping yang baik dan benar. Berikut beberapa indikator dengan penjelasan singkatnya :
Bollingers Bands
Bollingers Bands memiliki time fresh yang rendah, kalian bisa menggunakan 12 periode dan 2 deviasi. Hal yang paling penting ketika harga lower hand, maka kalian bisa mengambil posisi buy.
Sebaliknya, jika kalian menggunakan teknik scalping kalian harus banget memperhatikan harga yaitu jika harga menyentuh upper hand maka kalian bisa mengambil posisi sell. Usahakan kalian tidak memasang cut loss dan TP.
Moving Average
Indikator moving average termasuk yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Cara kerjanya dengan menentukan time frame dalam sebuah trading.
Berikutnya trader bisa meletakkan beberapa garis kombinasi untuk melakukan moving average. Untuk melakukan ini diperlukan uji coba terlebih dahulu sebelum operasional.
Stochastic
Cara kerja indikator ini berbeda dengan dua indikator sebelumnya, indikator stochastic melengkapi keduanya. Bahkan juga bisa saja tergantung pada sistem yang baru digunakan.
Cara Scalping Saham Gorengan
Trading saham dengan teknik scalping gorengan adalah cara yang tidak wajar. Memang akan memberikan keuntungan para investor yang sengaja memburunya namun resikonya sangat tinggi sekali. Untuk medeteksi hal tersebut kalian bisa menggunakan cara-cara berikut ini:
Melihat pergerakan grafik
Cara yang pertama adalah melihat serta memantau pergerakan grafik, caranya sangat mudah dan kalian harus lakukan secara rutin. Saham gorengan bisa ditandai dengan grafik yang menunjukkan ranah patah-patah dan naik turun tidak stabil. Grafik yang normal biasanya naik turunnya menunjukkan garis yang stabil.
Saham Naik Turun Tanpa Sebab
Saham gorengan umumnya naik turun secara drastis, jadi kalian harus mewaspadai hal tersebut. Maka dari itu perlu sekali melihat baik dari dalam maupun luar sehingga mampu membentuk laporan keuangan yang baik. Tujuan utama dari saham gorengan adalah memiliki lot terbanyak atau disebut juga dengan bandar.
Sehingga sangat penting untuk berhati-hati dalam betransaksi saham karena memiliki dampak yang buruk pada saham tersebut.
Pengecekan Tawaran Harga
Untuk mendeteksi saham gorenga betikutnya dengan cara mengecek tawaran harga. Termasuk saham gorengan jika harga dibawah 500. Jadi trader tidak perlu membeli saham tersebut.
Sampai disini pembahasan tentang apa itu scalping saham semoga bisa bermanfaat dan dapat membantu kalian para trader pemula untuk mengerti dalam bermain trading saham. Sebelum terjun ke scalping saham kalian sangat perlu mempelajari hal-hal penting yang berkaitan dengan scalping saham. Dan yang paling penting harus memiliki mental baja serta waktu luang yang cukup.
- Kode Broker YU, Broker Asing Yang Menjadi Top Broker di Indonesia - 30 September 2023
- 2 Cara Mengubah Usia di Youtube Lewat HP & Laptop - 20 September 2023
- Cara Sederhana Mengaktifkan Ketuk Layar 2 Kali di Oppo A5S - 18 September 2023