Apa Itu Waran Saham? Tujuan, Keuntungan dan Risiko Waran

MEDIA BERKELAS – Bagi mereka yang sudah terbiasa dalam dunia investasi, tentu saja sudah tahu apa itu Waran. Tapi bagi orang yang akan terjun ke dunia investasi, Waran bisa saja hal yang asing bagi mereka. Jadi, apa itu Waran Saham? Mari kita bahas lebih lanjut tentang waran saham.

Waran menjadi perbincangan banyak orang ketika banyaknya perusahaan yang menerbitkan saham baik itu lewat IPO (Initial Public Offering) atau melalui Right Issue. Ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang apa itu waran dalam saham yang muncul di running trade dengan kode -W dibelakang kode saham induk

Apa Itu Waran Saham?

Waran umumnya berseri. Ada waran seri I, seri II, seri III, dan seri IV. Kode saham waran setiap seri pun berbeda di papan BEI. Ada beberapa pengertian, yang harus kalian tahu tentang waran berikut diantaranya:

1. Waran

Waran saham adalah hak bagi atau yang diberikan pemegang saham untuk membeli saham di harga yang telah ditentukan oleh emiten atau penerbit waran dalam jangka waktu tertentu.

2. Waran menurut Bursa Efek Indonesia dalam Pasar Modal

Efek atau saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan saham di perusahaan tersebut pada harga tertentu atau yang sudah ditentukan.

3. Waran dalam UU Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Angka 5 tentang Pasar Modal

Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 bulan atau lebih sejak efek yang dimaksudkan diterbitkan.

Contoh Waran Saham

• PT Smartfren Telecom Tbk menerbitkan saham FREN waran seri III. Kode FREN-W2 dengan jangka waktu 5 tahun
• PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) melaksanakan IPO sebanyak 182 juta saham dengan nilai Rp 50 per saham pada 8 Desember 2021. Selain itu, ada bonus waran 91 juta waran seri I.
• Setiap membeli 2 lembar saham baru OBMD, berhak dapat bonus 1 waran OBMD-W. Kalau beli 100 lembar saham, dapat 50 waran.

Waran merupakan produk turunan saham, pertama kali diciptakan oleh Perusahaan Jepang pada bursa Saham Swiss. Waran sendiri juga merupakan insentif bagi pemilik atau pemegang saham biasanya diterbitkan bersamaan dengan Right Issue agar Right Issue tersebut ditebus.

Hingga saat ini perusahaan publik atau emiten di Indonesia cukup banyak juga yang sudah menerbitkan waran sebagai bonus bagi para pemilik atau pemegang saham.

Tujuan Waran Saham

Penerbitan waran sediri memiliki tujuan yaitu menarik minat investor agar tertarik untuk membeli saham dan juga pemanis dari produk investasi yang dikeluarkan suatu perusahaan guna menarik dana.

Istilah mudahnya waran digunakan sebagai pancingan untuk para investor dan perusahaan penerbit atau emiten biasa menerbitkannya ketika memerlukan modal baru.

Pada saat perusahaan menawarkan saham baru atau IPO atau Initial Public Offering maupun HMETD atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, biasanya Waran Saham akan diberikan secara gratis.

Baca Juga: Apa Itu Invesatasi?

Ada Peraturan oleh Bursa Efek yang mengatur mengenai penerbitan dan perdagangannya di pasar modal: Penerbitan di Indonesia mengikuti No. IX.D.1 Keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal No: Kep-26/PM/2003 tentang hak memesan Efek terlebih dahulu (HMETD).

Perusahaan yang menerbitkan Waran merupakan perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek. Jadi tidak sembarangan perusahaan bisa menerbitkan Waran. Dampak positif dari diterbitkannya waran bagi perusahaan saham adalah perusahaan tersebut akan semakin diminati oleh investor.

Karakteristik Waran dan Karakteristik Waran yang Diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia

Berikutnya tentang waran saham adalah karakteristik, waran juga disebut options karena memberikan opsi atau pilihan kepada pemegang saham untuk menggunakan haknya. Seperti opsi, karakteristik yang dimiliki adalah:

• Pencantuman nama perusahaan atau emiten yang menerbitkan waran.
• Mempunyai ketentuan yang sama mengenai jumlah saham yang bisa dibeli per-waran.
• Dibeberapa bursa efek dunia waran dikenal dengan nama company warrants and common warrants.
• Waran memiliki jatuh tempo lebih panjang daripada opsi yaitu 6 bulan hingga 5 tahun. Bahkan ada juga waran yang tidak memiliki periode jatuh tempo yang disebut dengan perpetual warrants.
• Harga saham yang diberikan pada pembeli hak waran bisa berubah dan dimodifikasi apabila terjadi perubahan ekonomi.

Sedangkan di bursa efek, karakteristik waran yang diperdagangkan di BEI secara umum karakteristiknya adalah sebagai berikut:

• Diterbitkan perusahaan terbuka yang sudah mencatatkan sahamnya ke Bursa Efek Indonesia.
• Pemegang hak tidak wajib melaksanakan haknya sampai pada masa jatuh tempo.
• Tujuan penerbitan waran adalah untuk menambah modal usaha.
• Harga pelaksanaan setinggi-tingginya adalah 125% dari harga saham terakhir diputuskannya penerbitan di rapat umum pemegang saham perusahaan tercatat.
• Jumlah waran yang diterbitkan dan yang telah beredar tidak melebihi dari 35% dari jumalah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
• Masa berlaku adalah 6 bulan atau lebih sejak diterbitkan.

Perbedaan Antara Waran dan Saham

Waran dan Saham sekilas sedikit mirip, tetapi keduanya sangat banyak memiliki perbedaan. Agar kalian tidak bingung, berikut perbedaan dari keduanya yang perlu kalian ketahui.

Perbedaan yang sangat mencolok tentu pada harga, dimana waran bisa didapatkan secara gratis tanpa harus mengeluarkan uang sepersenpun. Berbeda dengan saham yang harus dibeli dahulu untuk dimiliki, tentunya dengan mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Keuntungan dan Risiko Investasi Waran Saham

Meskipun merupakan hak dan diberikan secara gratis rupanya waran memberikan dua keuntungan bagi pemiliknya yang bisa didapatkan.

Baca Juga: Apa Itu Portofolio Saham? Cara Membaca dan Membuatnya?

Berikut keuntungan waran saham:

1. Waran Bisa Diperdagangkan

Setelah saham induk tercatat di dalam Bursa, di pasar sekunder terbuka waran kalian bisa diperdagangkan secara terpisah.  Kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan pada saat transaksinya.

Saat melakukan penjualan waran kalian bisa menetapkan harga lebih tinggi daripada saat melakukan pembelian sebelumnya. Sehingga jika terjual dengan harga yang lebih tinggi, maka keuntungan bisa kalian dapatkan.

2. Saat Membeli Saham Baru Bisa Mendapatkan Harga Yang Lebih Murah

Dengan melakukan penebusan waran yang dimiliki kalian bisa mendapatkan harga saham yang lebih murah dibandingkan harga saham di pasar sekunder. Hal ini dilakukan jika harga saham perusahaan lebih tinggi dari harga pelaksanaanya.

Dalam dunia investasi tentu saja ada resiko, untuk lebih berhati-hati berikut beberapa resiko yang bisa terjadi ketika berinvestasi waran.

Berikut risiko waran saham:

1. Pembelian Harga Waran Lebih Tinggi daripada Penjualan

Harga Waran cenderung mengikuti produk induknya sebagai produk turunan yaitu saham, yaitu berbanding lurus dengan pergerakan harga saham. Jadi bisa jadi kemungkinan harga beli kalian bisa lebih tinggi dari harga jual saat transaksi di pasar sekunder. Maka dari itu kalian perlu mempelajari dan mengetahui prospek dari kinerja emiten di masa depan.

2. Harga Saham Jatuh Di Bawah Harga Pelaksanaan

Jika harga saham jatuh dibawah harga pelaksanaan, pembelian waran kalian bisa dikatakan rugi. Karena baik saham atau waran harga jual maupun harga belinya adalah berbanding lurus.

3. Tidak Memiliki Hak Deviden dan Hak Suara

Waran yang merupakan produk turunan saham tentu memiliki kedudukan yang yang berbeda, Saham memiliki hak mendapatkan devuden serta berpartisipasi pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sedangkan waran tidak.

Sehingga jika ada perubahan dalam perusahaan pemilik akan terkena dampak namun tidak memiliki hak untuk hak suara dalam pengambilan keputusan.

Daftar Waran di Pasar Modal Indonesia

Berikut ini adalah daftar waran yang ada di pasar modal Indonesia. Dari 33 saham waran berikut manakan yang terbaik? Kalau kalian menemukan tulis di kolom komentar.

Baca Juga: Reksadana Terbaik di Bibit

Untuk itu sebelum memutuskan untuk memiliki Waran, kalian wajib untuk mengetahui informasi mengenai waran terlebih dahulu. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu kalian mengenai apa itu waran saham. Terima kasih sudah mampir membaca dan Jangan Lupa share.

• About
• Latest Posts

Erick

SEO at Media Berkelas

Search Engine Optimization | Web Developer | Content Writer

Latest posts by Erick (see all)

• Kode Broker YU, Broker Asing Yang Menjadi Top Broker di Indonesia - 30 September 2023
• 2 Cara Mengubah Usia di Youtube Lewat HP & Laptop - 20 September 2023
• Cara Sederhana Mengaktifkan Ketuk Layar 2 Kali di Oppo A5S - 18 September 2023