Apa Itu Saham Treasury? Berikut Penjelasannya

MEDIA BERKELAS – Saat ini pembelian saham menjadi tren dalam dunia investasi, saham juga memberikan banyak profit terlebih jika harga jualnya naik. Namun saat melakukan pembelian saham harus dibekali dengan ilmu yang cukup seperti mengenal jenis- jenis saham yang akan dibeli. Salah satu jenis saham yang sangat jarang di bahas yaitu saham treasury.

Apa kalian sudah tahu apa itu saham treasury? Saham treasury merupakan saham yang dibeli kembali atau buypack oleh manajemen perusahaan dari pasar saham dengan tujuan tertentu. Biasanya buypack dilakukan ketika harga saham tersebut dianggap undervalued sehingga menjaga harga saham agar tidak semakin menurun. Saham yang telah dibeli kembali oleh perusahaan ini disebut dengan saham treasury atau treasury stock.

Pengertian lainnya dari saham treasury adalah saham perseroan yang dibeli kembali oleh perseroan. Saham treasury adalah saham biasa yang dikeluarkan untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri.

Jika perusahaan ingin membeli kembali sahamnya, ada peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan harus ditaati oleh emiten tertuang dalam POJK Nomor 30/PJOK.04/2017 Pasal 4 tentang prinsip keterbukaan untuk memborong atau membeli kembali saham yang sudah beredar.

Ada tujuan utama mengapa perusahaan melakukan saham treasury yaitu untuk menjaga agar harga saham tidak semakin turun drastis. Pembelian kembali saham ini juga di dorong oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam kondisi atau situasi tertentu seperti market crash atau kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan.

Saham treasury ini bisa bersifat sementara waktu atau selamanya, namun umumnya bersifat sementara. Dimana ini tidak dipegang selamanya oleh perusahaan, suatu saat perusahaan akan melepas kembali saham tersebut ke publik.

Saat perusahaan melepas kembali saham ke publik, perusahaan akan mendapatkan kas tambahan hasil dari penjualan saham yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan perusahaan.

6 Alasan Perusahaan atau Emiten Melakukan Saham Treasury atau Buypack

Perusahaan atau emiten melakukan pembelian kembali saham yang beredar dikarenakan beberapa alasan berikut ini:

Baca Juga: Apa Itu Waran Saham

  1. Untuk Menaikkan Harga Saham yang Melemah

Alasan pertama dan juga merupakan tujuan dilakukannya buypack tentu saja untuk menaikkan harga saham tersebut sehingga harganya tidak anjlok terlalu dalam akibat kondisi pasar yang buruk. Cara ini cukup efektif untuk menahan harga saham. Suatu saat saham ini dapat dijual kembali jika perusahaan membutuhkan likuiditas tambahan.

  1. Sebagai Deviden

Deviden bisa diberikan dalam beberapa bentuk, salah satunya adalah deviden saham atau deviden cash. Pemilik atau pemegang saham akan bertambah komposisi sahamnya jika deviden diberikan dalam bentuk saham.

  1. Tukar Menukar Surat Berharga dengan Perusahaan Lain

Apabila terjadi kesepakatan dengan perusahaan lain, saat terjadi tukar menukar surat berharga dengan saham bisa saja perusahaan menggunakan treasury stock.

Namun sebelum itu, perusahaan melakukan buypack terlebih dahulu sehingga  di neraca tersedia saham treasury yang nantinya bisa ditukarkan dengan surat berharga lainnya. Hal ini seperti tidak umum tetapi bisa saja mungkin terjadi karena sifat treasury stock sama juga dengan saham biasa.

  1. Diberikan ke Karyawan

Biasanya saham diberikan kepada karyawan dengan level tertentu dan memiliki loyalitas terhadap perusahaan. Sehingga menjadikan karyawan menjadi pemegang saham di perusahaan. Saham yang diberikan kepada karyawan biasanya saham yang sudah tersedia.

Tetapi bisa saja perusahaan melakukan buypack dan mengalokasikan saham treasury sebagai bonus untuk karyawan sebagai bukti dari loyalitas.

  1. Untuk Meningkatkan Rasio Keuangan

Jika terdapat motif kuat untuk melakukan pembelian kembali saham bisa memberikan pengaruh pada peningkatan rasio ROA atau return on assets dan ROE atau return on equity menjadi positif sehingga menggambarkan kinerja perusahaan menjadi positif juga.

  1. Menjadikan Persepsi Investor Menjadi Lebih Baik

Ketika perusahaan melakukan saham treasury atau buyback saham, hal ini bisa menjadi sinyal bagi investor bahwa perusahaan tersebut sedang kelebihan kas. Perusahaan yang sedang kelebihan kas atau uang tunai menggambarkan kondisi finansial perusahaan yang baik.

Pencatatan saham di dalam laporan keuangan berada di neraca bagian ekuitas. Sedangkan untuk pembukuan treasury stock terdapat dua cara yaitu:

  • Pencatatan berlandaskan harga pokok, dimana pencatatan ini berkaitan pada tambahan unsur aset yang penanganannya belum diselesaikan.
  • Pencatatan berdasarkan nilai nominal, pencatatan ini mengacu pada penyetopan sebagian saham yang beredar.

3 Metode Untuk Memperoleh Saham Treasury

Perusahaan bisa menggunakan salah satu metode berikut ini untuk mendapatkan treasury stock.

  1. Tender Offer

Tender offer merupakan suatu penawaran pembelian saham oleh pihak tertentu kepada suatu perusahaan atau pemegang saham. Dengan menggunakan metode tender offer perusahaan akan mengumumkan kepada pemegang sahamnya bahwa perusahaan akan melakukan buypack dengan harga dan pada periode yang telah ditentukan perusahaan. Pembelian kembali saham dengan metode ini dapat membantu menaikkan harga saham di pasar modal.

  1. Ducth Auction

Dengan metode Ducth Auction, perusahaan akan menyebutkan beberapa range harga saham kepada pemilik atau pemegang saham. Nantinya para pemegang saham akan memilih salah satu dari range harga yang ditawarkan, kemudian ditetapkan untuk menjual saham yang mereka miliki kepada perusahaan.

  1. Open Market Repurchase

Metode ini hampir mirip dengan bursa saham, namun tidak mengikat perusahaan untuk membeli kembali saham dengan jumlah yang sama sebanyak jumlah saham yang dijualnya sebelumnya. Biasanya saham yang dibeli jumlahnya relatif kecil bahkan bisa lebih kecil.

Pembelian kembali saham atau buypack ini dilakukan melakukan pialang dengan melakukan pembayaran komisi pada tingkat normal dan harga saham yang dibeli perusahaan sesuai dengan harga saham.

Contoh Pemisalan Saham Treasury

Agar lebih mudah memahaminya perhatikan pemisalan berikut ini:

Pada tahun 2016 PT. AHN melakukan IPO dengan melepas saham  ke publik sebanyak 35% dari total saham. PT. AHN masih memiliki sisa saham sebanyak 65%. Pada 2020 terjadi pelemahan harga saham yang turun drastis atau undervalued, sehingga PT.AHN melakukan buypack atau membeli kembali sahamnya sebanyak 6%. Cara ini cukup efektif untuk mengerem penurunan harga saham.

Saham yang dibeli kembali itu disebut dengan saham treasury nantinya akan menempati neraca laporan keuangan bagian ekuitas tersedia 6% dari total 35% saham yang beredar di pos treasury stock. Saham ini nantinya bisa  dijual kembali ke publik atau digunakan sebagai saham bonus untuk para karyawan perusahaan tertentu.

Contoh Saham Treasury

Berikut ini beberapa perusahaan atau emiten yang memiliki treasury stock di neracanya :

  1. Bank BRI

Bank BRI melakukan buypack sahamnya pada tahun 2015 dan 2016 dan treasury stock tersebut dipakai sebagai bonus untuk para karyawannya. Program kepemilikan saham bagi karyawan ini dilakukan pada tahun 2020.

  1. Bukit Asam

Bukit Asam memiliki sejumlah treasury stocks yang kepemilikannya dialihkan melalui private placement  atau disebut juga metode penjualan saham diluar bursa.

  1. Sido Muncul

Pada tahun 2022 Sido Muncul akan menjual treasury miliknya sebanyak 229 juta lembar di kuartal pertama.

Mungkin Informasi diatas bisa menambah wawasan kalian mengenai jenis investasi saham. Semoga informasi kali ini yang kami bahas di Media Berkelas mengenai apa itu saham treasury bisa bermanfaat untuk kalian.

Erick

Tinggalkan komentar