Cara Menentukan Trailing Stop, Kunci Profit Dalam Bermain Trading

MEDIA BERKELAS – Banyak hal yang harus dipahami dalam dunia trading terutama hal-hal yang sangat membantu para trader. Trailing stop menjadi salah satu jenis order yang akan memudahkan kalian dalam transaksi jual beli saham ketika kalian melakukan trading. Mari belajar cara menentukan trailing stop di Media Berkelas.

Apa Itu Trailing stop?

Trailing stop merupakan jenis order yang memungkinkan kalian untuk menentukan nilai maksimum dalam transaksi. Penentuan stop loss ditentukan berdasarkan pada pergerakan harga. Saat melakukan trailing stop biasanya ketika posisi trading telah mengalami keuntungan.

Contohnya ketika kalian membeli saham dengan harga 650 dan menetapkan level stop loss dengan nilai 610. Tapi, ternyata harga saham meningkat menjadi 690 kalian akhirnya mengatur level stop loss di nilai 650. Ketika harga naik lagi menjadi 730, maka kalian akan memindahkan level stop loss di nilai 690 dan begitupun seterusnya.  

Kalian bisa melakukan tindakan itu secara manual maupun otomatis dengan menggunakan bantuan aplikasi trading online.

Fungsi Trailing Stop

Fungsi trailing stop diantaranya adalah untuk memaksimalkan profit serta menjaga trading dari pembalikan nilai yang mendadak. Fungsi lainnya untuk membantu kalian mendapatkan keuntungan sekaligus melindungi dari kemungkinan terjadinya kerugian.

Jadi, trailing stop biasanya digunakan untuk mengunci profit dengan memastikan terpenuhinya harga beli maupun harga jual dengan telah menentukan suatu aset di awal. Meski resiko kerugian bisa dibayasi, tetapi profit yang bisa didapatkan  potensinya tidak terbatas.

Trailing stop ini dapat digunakan untuk saham, kripto di forex maupun yang lainnya, jika sekuritas menyediakan fitur tersebut di pasar saham.

Kelebihan Trailing Stop

Tindakan trailing stop ini ada kelebihannya loh, berikut kelebihan dari trailing stop:

  • Fleksibel

trailing stop ini fleksibel dari pada stop loss yang dimana kalian harus melakukkan pembaharuan pada setiap waktu jika harga tiba-tiba mengalami fluktuasi.

  • Otomatisasi

Kelebihan trailing stop ini aset kalian akan otomatis terjual apabila harga di pasar menerun drastis ke stop loss yang sudah ditentukan sehingga kalian tidak mengalami kerugian yang begitu besar.

Kekurangan Trailing Stop

Jika ada kelebihan pastinya juga ada kekurangan atau kelemahan dari trailing stop ini. Berikut adalah kekurangan dari trailing stop:

  • Asset volatilitas tinggi sulit

jika kalian memiliki aset yang memiliki volatilitas tinggi ini relatif sulit untuk menggunakan trailing stop.

  • Trailing stop hanya pembantu

Trailing stop ini hanya pembantu para trader agar tidak mengalami kerugian yang besar, tetapi dalam analisa harus tetap digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Cara Menentukan Trailing stop

Untuk bisa menentukan peraturan poin trailing stop, apakah mau langsung ditentukan per 5 poin atau per 10 poin atau harus menunggu konfirmasi dari sinyal indikator? Permasalahan seperti ini sering menjadi penghambat trader yang akhirnya menjadi dilema.

Lalu bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut? Berikut beberapa solusi yang bisa kalian gunakan untuk menentukan trailing stop.

  1. Manfaatkan Titik Swing

Cara pertama ini yang cukup mudah dan sederhana, bahkan tanpa harus menggunakan bantuan indikator apapun. Prinsip cara ini yaitu dengan melanjutkan pemanfaatan trailing stop di pasar trading, dimana ketika pergerakan harga sudah mengkonfirmasi penerusan trend stop loss sebaiknya digeser.

Kalian bisa menggunakan titik swing yang menjadi tuning point dari gelombang-gelombang koleksi. Berikut contoh pengamatan titik swing:

apa itu trailing stop

Source Image: www.seputarforex.com

Pada gambar chart diatas terlihat, meski penurunan harga menunjukkan downtrend yang signifikan. Beberapa terdapat koreksi yang berakhir setelah high harga gagal menembus level high dari segi sebelumnya. Dalam hal ini dapat dimanfaatkan penempatan posisi trailing stop, diatas titik swing tempatkan trailing stop beberapa pips.  

Untuk uptrend, cari titik swing pada low harga. Melakukan cara ini untuk memastikan jika penerusan uptrend sudah terkonfirmasi dengan low harga dimana lebih tinggi dari low harga sebelumnya. Ketika menempatkan trailing stop, sebaiknya letakkan beberapa pips dibawah titik swing.

sekuritas dengan trailing stop

  1. Andalkan Moving Average

Cara berikut ini untuk idenya tidak berbeda jauh dengan cara sebelumnya yaitu titik swing, metode ini memanfaatkan indikator Moving Average (MA). Tetapi penggunaan metode ini lebih selektif karena hanya mengambil titik titik swing yang menguji garis indikator.

Baca Juga: Cara Menghitung Average Down Saham

Sehingga, sinyal penerusan trend bisa lebih terkonfirmasi. Dalam hal ini, untuk jenis serta parameter moving average bisa disesuaikan sesuai dengan preferensi dari trader.

moving average trailing stop

Source: onlinetradingconcepts.com

  1. Gunakan Average True Range (ATR)

Jika kalian adalah trader yang fleksibel dan ingin untuk bisa masuk kedalam pasar dalam semua kondisi makan Average True Range menjadi indikator yang disarankan untuk menentukan trailing stop. Average True Range (ATR) adalah indikator volatilitas yang secara jelas dapat menunjukkan perubahan harga dari waktu ke waktu.

Aturan penempatan stop loss bisa berubah-ubah sesuai dengan volatilitas harga. Ketika voltalitas harga rendah, posisi stop loss bisa ditempatkan lebih dekat dengan level entry. Namun jika  volatilitas harga sedang naik sangat berbahaya jika menempatkan posisi stop loss di jarak yang terlalu sempit dengan level entry.

ATR bisa menunjukkan rekomendasi stop loss dari nilai atau valuenya. Misal value ATR saat ini 0,0047, maka petimbangan posisi jarak stop loss di kisaran 47 pips dari level entry.  Tetapi ketika nilai ATR naik menjadi 0,0110 maka akan sangat berbahaya jika posisi stop loss dibiarkan pada kisaran jarak 47 pips dari level entry.

Acuan tersebut bisa kalian gunakan untuk menentukan standar trailing stop. Supaya trailing stop tidak terpicu saat harga terkoreksi, kalian bisa menggunakan ATR untuk mengatur jarak trailing stop sesuai volatilitas terkini.

Ketika harga melanjutkan trend dan kalian berkeinginan mengunci profit dengan menggunakan trailing stop maka kalian harus memperhatikan berapa value ATR terkini. Jika terjadi perubahan secara signifikan pada value ATR, pertimbangkan untuk mengatur jarak trailing stop sesuai dengan value ATR terbaru. Namun jika value ATR masih konsisten ketika kalian membuka posisi, maka trailing stop bisa kalian pindahkan sesuai dengan jarak stop loss sebelumnya.

cara kerja trailing stop

  1. Baca Sinyal Parabolic SAR

Indikator lainnya yang berguna untuk menentukan trailing stop adalah Parabolic SAR, dimana sinyal yang terdapat pada indikator ini sangat bermanfaat untuk membantu menentukan poin entry dan exit selain itu bisa menandai arah perubahan trend. Tapi, tidak banyak trader mengetahui bahwa titik-titik pada Parabolic SAR juga bisa untuk menentukan trailing stop.

Gunakan sinyal indikator sebagai paduan untuk menentukan trailing stop yang ideal. Titik Parabolic SAR terbentuk setelah harga tertutup, sinyal tersebut bisa kalian gunakan sebagai konfirmator penerusan trend (selama titik parabolic star dengan arah entry kalian berada diposisi yang sama).

Indikator parabolic SAR bisa difungsikan juga seperi moving average dalam skenario trend harga yang bergerak kencang. Titik parabolic SAR akan berpindah ke posisi semula ketika harga telah menyelesaikan koreksi dan kembali ke trend utama. Poin ini bisa digunakan untuk rekomendasi trailing stop.

  1. Berpatokan Pada Manajemen Resiko

Cara terakhir ini juga cukup mudah, dengan menerapkan prinsip cukup memindahkan stop loss pada level breakeven saat harga sudah mencapai target keuntungan pertama. Saat harga masih melanjutkan trend dan sudah mencapai target keuntungan kedua, stop loss dapat di geser lagi ke target keuntungan pertama. Dengan demikian, kalian bisa mengunci profit atau mengamankan posisi dari kerugian jika tiba-tiba harga berbalik arah.

Sekuritas Dengan Fitur Trailing Stop

Banyak di perbincangkan sana kemari namun tidak semua sekuritas menyediakan fitur trailing stop ini. Berikut beberapa yang saya dapatkan sekuritas dengan trailing stop:

  • Sinarmas
  • Mirae Asset
  • IPOT
  • MNC Trade
  • Phintraco

Kalian bisa mencari tau sendiri atau nanti kita bahas di pembahasan selanjtunya ya guys ya.

Cara Terbaik Dalam Menentukan Trailing stop

Untuk menentukan trailing stop didasarkan pada tiga pilihan metode yaitu strategi, volatilitas ataupun manajemen resiko. Dari kelima cara sebelumnya jika kalian mengacu pada metode strategi maka kalian harus melihat konfirmasi penerusan sinyal trend memafaatkan sinyal swing atau parabolic SAR. Sedangkan jika kalian sangat memperhitungkan atau memperhatikan volatilitas maka kalian bisa menggunakan indikator volatilitas seperti Average True Range (ATR).

Namun jika kalian tidak menggunakan metode strategi ataupun volatilitas, maka kalian bisa berpedoman manajemen resiko dimana lebih defensif dan mengutamakan perlindungan risiko diatas segalanya terbukti dari tujuan metode tersebut menargetkan breakeven.

Pada intinya pilihan metode ditentukan sesuai pilihan dari trader sendiri. Dan yang paling penting trailing stop hanya bisa bekerja otomatis saat platform trading online. Jika platform trading offline maka trailing stop menjadi nonaktif dan tidak bisa berfungsi sebagai mana mestinya.

Nah itu tadi pembahasan terkait cara menentukan trailing stop. Semoga bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian. Jika ada pertanyaan, tinggalkan pertanyaan di kolom yang sudah tersedia. Terima kasih sudah membaca, jelajahi website Media Berkelas untuk menemukan dan belajar mengenai dunia investasi, teknoogi dan tentunya pembahasan mengenai finansial juga.

Erick

Tinggalkan komentar